Pendidikan di indonesia masih terpaut jauh dibandingkan pendidikan di negara lain, Kemenkeu menyebutkan pendidikan di indonesia hanya menduduki peringkat 54 dari 77 negara, padahal pendidikan adalah salah satu aspek penting untuk sebuah negara itu sendiri.

 

 

Aspek penting ini tentu saja bisa didapatkan di sekolah negeri maupun swasta, akan tetapi masih banyak anak-anak yang belum cukup mengerti dari pembelajaran di sekolah saja, untuk beberapa kalangan yang beruntung mungkin bisa dengan les tambahan atau bimbel tetapi bagaimana dengan yang kurang beruntung? maka dari itu mahasiswa Sastra Inggris UBB yang diketuai Gracio Fransisco Petrus beranggotakan Aghil Zibrand dan Reynaldo Putra Wijaya, serta di fasilitatori oleh Bapak Tri Arie Bowo, S.S,. M.HUM. mengadakan proyek kemanusiaan di Panti asuhan Utsman Bin Affan, dengan judul Mengembangkan Potensi Anak Panti Asuhan Utsman Bin Affan Melalui Bahasa dan Sastra Inggris untuk kehidupan sosial yang lebih baik.

 

 

Tim ini mengungkapan bahwa misi dari kegiatan ini yaitu meningkatkan serta mengembangkan kualitas dan potensi anak-anak agar memiliki kesempatan yang sama untuk berkehidupan sosial yang berorientasi pada bidang bahasa dan sastra.

 

 

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk mempelajari bahasa dan sastra untuk masa depan yang lebih baik,” ujar tim ini.

 

Untuk di ketahui Panti Asuhan Utsman Bin Affan merupakan sebuah tempat pembinaan generasi muda islam penerus bangsa dalam sebuah konsep panti asuhan yang memadukan antara ilmu pengetahuan dan dasar-dasar ilmu agama yang ditujukan secara khusus bagi anak – anak yatim, piatu, serta dari kalangan keluarga duafa.

 

 

Proyek kemanusiaan ini sudah berjalan sukses berkat dukungan dari teman-teman, guru-guru, umi, dan abi yang memberikan wadah, fasilitas, dan ide ide lainnya. Kegiatan ini terisi dengan pembelajaran yang berfokuskan pada bahasa inggris seperti basic english listening, reading, writing, dan speaking. Proyek ini juga mulai memperkenalkan sastra lewat film pendek, puisi, cerpen, dan novel. Serta sesi melukis juga akan dilaksanakan di hari terakhir untuk mengatasi kejenuhan belajar dan pastinya mengasah kreatifitas anak-anak.