Tingkatkan Kecakapan Digital Dengan Cerdas Mencari Informasi
Di era digital, informasi begitu mudah diakses. Setiap hari, kita dibombardir dengan berita, artikel, dan konten dari berbagai sumber. Namun, tidak semua informasi yang kita terima itu akurat dan terpercaya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2024 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221.563.479 dengan 80,1% pengguna internet dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Di sinilah peran kita sebagai masyarakat cerdas dalam mencari informasi dan menghindari hoaks. Masyarakat cerdas tidak hanya mampu mengakses informasi, tetapi juga mampu memilah dan memilihnya dengan bijak. Mereka kritis terhadap informasi yang diterima, selalu mencari sumber terpercaya, dan tidak mudah tergoda dengan judul sensasional atau konten yang bombastis.
Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan survei mengenai hoaks yang hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang menyebarkan informasi palsu yaitu sebanyak 11,9% responden mengaku telah menyebarkan berita hoaks pada tahun 2021. Sekitar 30% hingga hampir 60% orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya, bahkan hanya 21% hingga 36% yang mampu mengenali hoaks. Persentase tersebut cukup besar, sehingga sangat disayangkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang berhati-hati dalam menelaah sebuah berita.
Jika kita tidak cerdas dalam mencari informasi, kita bisa terjebak dalam berbagai dampak negatif sebagai berikut:
- Terpapar Hoaks dan Misinformasi
Hoaks dan misinformasi dapat menyesatkan kita dan membuat kita mengambil keputusan yang salah. Dampaknya bisa beragam, mulai dari kerugian finansial, reputasi yang tercoreng, hingga bahkan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
- Kehilangan Kepercayaan Terhadap Informasi
Ketika kita terus menerus terpapar hoaks dan misinformasi, lama-kelamaan kita bisa
kehilangan kepercayaan terhadap informasi secara keseluruhan. Hal ini dapat membuat kita sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hidup.
- Kerugian Ekonomi
Hoaks dan misinformasi dapat memicu penipuan dan investasi bodong. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi individu dan masyarakat.
Era digital menghadirkan lautan informasi yang tak terbatas. Di tangan yang tepat, informasi ini menjadi kunci kemajuan bangsa. Namun, di sisi lain, informasi yang salah dan menyesatkan juga dapat beredar dengan mudah. Untuk itu, menjadi cerdas dalam menerima informasi sangatlah penting untuk terhindar dari hoaks. Cakap digital menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal ini.
Mengapa cerdas mencari informasi penting untuk membangun Indonesia Sentris?
- Meningkatkan Literasi Digital dan Budaya Positif
Kemampuan mencari informasi yang cerdas membantu membangun budaya digital yang positif di Indonesia. Kita tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen dan penyebar informasi yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
- Memperkuat Kemampuan Kritis dan Mandiri
Dengan cerdas mencari informasi, kita terlatih untuk berpikir kritis, menganalisis data, dan mencari sumber terpercaya. Hal ini membekali kita dengan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
- Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Hoaks dan misinformasi dapat memecah belah masyarakat dan menghambat persatuan bangsa. Dengan cerdas mencari informasi, kita dapat memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah informasi yang benar dan bermanfaat, sehingga memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan bangsa.
Bagaimana Menjadi Cerdas Mencari Informasi di Era Digital?
- Membangun Kebiasaan Membaca dan Mencari Informasi
Luangkan waktu setiap hari untuk membaca berita, artikel, dan informasi dari berbagai sumber terpercaya. Gunakan berbagai platform digital, seperti situs web berita, jurnal ilmiah, dan buku elektronik untuk memperluas wawasan.
- Berpikir Kritis dan Bertanya
Jangan mudah percaya dengan informasi yang diterima, terutama jika terlihat sensasional atau mencurigakan.
- Memeriksa Sumber Informasi
Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel dan terpercaya, seperti media massa ternama, situs web resmi pemerintah atau institusi, atau
jurnal ilmiah. Perhatikan kredibilitas penulis atau organisasi yang menayangkan informasi.
- Berbagi Informasi yang Benar dan Berguna
Sebarkan informasi yang benar dan bermanfaat kepada orang lain. Gunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya cerdas dalam mencari informasi.
Membangun Indonesia Sentris dimulai dengan membangun masyarakat yang cerdas dalam mencari informasi. Dengan meningkatkan kemampuan ini, kita dapat membuka peluang baru, memperkuat persatuan, dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya dan sejahtera di era digital. Marilah kita bersama-sama menjadi masyarakat cerdas yang mampu mencari informasi dengan bijak di era digital.
Sumber : Diskominfo Babel
Penulis : Anggie
Fotografer : Diskominfo Babel