Dinding yang Berbisik
DI ruang ini, di bawah atap yang sama
Bentakan menggema, menampar udara
Di dalam dinding yang kokoh, suara bergetar
Bentakan itu melayang, tajam seperti pisau
Di balik dinding yang bisu
Tersimpan suara-suara yang menusuk
Di balik pintu yang tertutup
Tangisan diam-diam mengalir ke tanah
Mengakar dalam, menjelma kekuatan
Ketakutan merayap di sudut-sudut hati
Seperti bayangan yang tak pernah pudar
Setiap ancaman menjadi duri
Menancap dalam, mengiris harapan dan membekas dalam ingatan
Trauma tak terlihat, namun terasa nyata
Luka-luka tak kasat mata, seperti bayangan yang mengikuti tanpa henti
Dalam keheningan, dalam kecemasan yang tak berujung
Ia berbisik lirih, memanggil kembali luka lama
Namun, di balik ketakutan yang pekat
Ada kekuatan yang tak terlihat
Seperti bara api dalam sekam
Menantikan saat untuk menyala terang
Bentakan tak lagi menjadi rantai
Ancaman tak lagi menjadi belenggu
Meski trauma masih menyapa
Kekuatan terus melangkah
Menuju cahaya yang menanti di sana
Sumber : -
Penulis : Dinda Triyani
Fotografer : -