Babel Semakin Cakap Digital Wujudkan Indonesia Sentris : Membangun Masyarakat Yang Inklusif dan Melek Literasi Keuangan
Perkembangan teknologi sedemikian cepat sehingga menuntut perubahan di segala aspek, salah satunya sektor keuangan. Kemudahan aksesibilitas terhadap layanan keuangan menjadi sangat penting. Untuk itu, masyarakat dituntut untuk memahami bagaimana menggunakan sumber daya finansial mereka secara bijak. Inklusi keuangan dan literasi keuangan menjadi dua konsep yang mendasar dalam membangun masyarakat yang stabil dan berkelanjutan.
Peran Inklusi Keuangan Untuk Kemudahan Akses
Inklusi keuangan bertujuan untuk memberikan kemudahan akses yang lebih luas terlebih bagi produk dan layanan keuangan khususnya bagi masyarakat yang selama ini sulit untuk dijangkau. Hal ini mencakup layanan perbankan, asuransi, kredit, investasi, dan berbagai instrumen keuangan lainnya.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang ekonomi, geografis, atau sosial, memiliki kesempatan yang sama untuk mengelola keuangan mereka dan mengakses sumber daya keuangan yang diperlukan. Bagi individu maupun keluarga, iklusi keuangan ini dapat membantu untuk mengelola keuangan mereka serta dapat meningkatkan kemandirian finansial.
Dengan memperluas akses ke layanan keuangan, inklusi keuangan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat. Ini memberikan kesempatan bagi individu untuk berinvestasi dalam pendidikan, kesehatan, dan bisnis mereka sendiri. Lebih jauh lagi, inklusi keuangan ini dapat menghilangkan ketidaksetaraan dalam akses ke layanan keuangan serta dapat memperdalam kesenjangan ekonomi dan sosial. Inklusi keuangan membantu mengurangi kesenjangan ini, dengan memberdayakan kelompok-kelompok yang terpinggirkan secara ekonomi.
Literasi Keuangan Jadi Kunci Pengelolaan Keuangan Yang Bijak
Semakin luas dan berkembangnya inklusi keuangan, masyarakat juga dituntut untuk senantiasa bijak dalam mengelola finansialnya, sehingga masyarakat diharapkan melek terhadap literasi keuangan. Literasi keuangan mencakup pemahaman tentang konsep dasar seperti pengelolaan anggaran, tabungan, investasi, hutang, dan perlindungan asuransi.
Ada beberapa manfaat dari literasi keuangan, yakni Individu yang memiliki literasi keuangan yang baik cenderung membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Mereka dapat memahami risiko dan manfaat dari berbagai produk keuangan, serta dapat membuat pilihan yang sesuai dengan situasi keuangan mereka. Kemudian dengan memahami bagaimana layanan keuangan beroperasi, individu dapat mengidentifikasi dan menghindari skema penipuan keuangan yang merugikan.
Lebih lanjut, literasi keuangan membantu individu membangun kemandirian finansial dan merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. Mereka dapat mengelola risiko keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak.
Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk membangun masyarakat yang Inklusif dan Melek Literasi Keuangan?
Untuk membangun masyarakat yang inklusif dan berpengetahuan keuangan, pemerintah bersama stakeholder baik itu dari lembaga keuangan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil. Upaya yang dilakukan pun beragam dan menyentuh berbagai segmen mulai dari pendidikan keuangan di sekolah-sekolah.
Anak usia sekolah pun sudah dikenalkan dengan berbagai literasi keuangan dan biasanya bekerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan seperti sosialisasi oleh Bank Indonesia dan sebagainya. Kemudian pemerintah maupun lembaga keuangan bekerjasama, mengadakan program literasi keuangan yang terjangkau dan mudah diakses untuk masyarakat umum, termasuk seminar, lokakarya, dan pelatihan online.
Pemerintah juga mendorong pengembangan solusi teknologi keuangan (fintech) yang dapat memperluas akses ke layanan keuangan dan meningkatkan literasi keuangan, disertai dengan menerapkan kebijakan yang mendukung inklusi keuangan dan melindungi konsumen dari praktik keuangan yang merugikan.
Upaya penguatan inklusi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia pada akhirnya akan menciptakan masyarakat yang lebih stabil, inklusif dan cerdas finansial. Oleh karena itu, penting agar semua pihak ikut berpartisipasi aktif dalam upaya untuk menciptakan masa depan keuangan yang lebih cerah bagi semua orang.
Sumber : Diskominfo Babel
Penulis : Imelda
Fotografer : Lastriasi